Oleh
Triawan U. Uli Mehakati
(Fasilitator Lapangan Desa Napu - Program SPARC)
Waingapu, 20 Juni 2015
Walaupun sangat singkat, namun kunjungan tersebut sangat
bermanfaat dan berkesan. di tengah-tengah kesibukan membersihkan bedeng dan menyiram sayur, bapak-Ibu petani masih menyempatkan diri untuk
menjawab pertanyaan kami.
Beberapa informasi terkait Budidaya Sayur yang
kami peroleh dari petani, antara lain:
1. Seleksi Benih
1. Seleksi Benih
-
Benih yang akan dibudidayakan
harus sesuai dengan ketinggian wilayah tempat budidaya ( ketinggian di atas
permukaan laut).
-
Benih minimal turunan pertama atau
F1 (fenotif pertama).
2.
Persemaian
Persemaian menggunakan wadah/polibek daun pisang (Bawang, Bunga Kol, dll), keuntungan menggunakan wadah/polibek daun pisang, antara lain:
Persemaian menggunakan wadah/polibek daun pisang (Bawang, Bunga Kol, dll), keuntungan menggunakan wadah/polibek daun pisang, antara lain:
- Benih dapat langsung ditanam tanpa harus merobek polibek, sehingga tidak menggangu akar benih yang masih sangat mudah.
- Daun pisang sendiri akan membusuk dan menjadi pupuk bagi tanaman sayur.
- Biaya murah dan mudah dibuat.
- Benih dipindahkan ke bedeng yang sudah diberi pupuk kandang.
4. Pemeliharaan
a Pemeliharaan merupakan saah satu faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal. Disamping menggunakan pupuk kandang, petani menggunakan pupuk cair organik yang dibuat sendiri untuk merangsang pertumbuhan sayur, kemampuan membuat pupuk cair sangat membantu petani karena mengurangi biaya produksi dibandingkan dengan membeli pupuk cair yang dijual di toko, selain murah bahan-bahannya dapat diperoleh dengan mudah.
a Pemeliharaan merupakan saah satu faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal. Disamping menggunakan pupuk kandang, petani menggunakan pupuk cair organik yang dibuat sendiri untuk merangsang pertumbuhan sayur, kemampuan membuat pupuk cair sangat membantu petani karena mengurangi biaya produksi dibandingkan dengan membeli pupuk cair yang dijual di toko, selain murah bahan-bahannya dapat diperoleh dengan mudah.
5.
Penyiraman dilakukan 2 (dua) kali dalam sehari (pagi dan sore).
1. Pemasaran
Panen (memetik hasil) merupakan tujuan utama dari kegiatan pertanian, dan salah satu keuntungan dari kelompok tani di Kalu, yaitu mereka tidak perlu membuang waktu dan biaya untuk melakukan pemasaaran hasil panen, karena lokasi yang strategis, dekat dengan pusat kota (pemukiman) sehingga para pembeli (konsumen) dapat langsung datang ke lokasi kebun sayur dan membeli aneka sayur segar dengan sistem budidaya organik.
6. Demikian, sedikit informasi yang kami
peroleh dari kunjungan singkat di Kelompok Tani (Budidaya Sayur Organik) di Kalu, Waingapu-Sumba Timur. semoga bermanfaat
Pesan:
“Merawat
sayur harus menggunakan hati, agar kita diberi berkat lewat hasil yang
memuaskan”.
Triawan U. Uli Mehakati
Wgp, 20 Juni 2015
7.